UNIKAMA – Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2021, Selasa (21/09/2021) yang diikuti oleh 860 mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) masih berlangsung. Kali ini mahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang kemahasiswaan dari pemerintah mulai dari bantuan pembelajaran sampai pendanaan MBKM.
Ketua LLDIKTI Wilayah VII Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA, menerangkan terkait bantuan pemerintah dan juga program pendanaan yang akan mendukung dalam pengembangan kompetensi mahasiswa. Ia mengatakan bahwa Kemendikbudristek memberikan bantuan untuk mahasiswa guna melancarkan proses pembelajaran mahasiswa yang terdampak Covid-19.
“Mahasiswa tidak perlu khawatir terkait pembelajaran yang dilakukan secara daring saat ini, karena Kemendikbudristek membantu mahasiswa dalam pemenuhan kuota dan juga bantuan UKT (Uang Kuliah Tunggal). Tentunya ada syarat-syarat yang harus dipenuhi mahasiswa, agar bantuan ini tidak disalahgunakan dan diterima oleh mahasiswa yang benar-benar membutuhkan,” ungkapnya.
LLDIKTI juga memiliki program-program yang bisa membantu mahasiswa dalam mengembangkan penalaran, keahlian dan keprofesian. Sebagai mahasiswa yang ingin mengembangkan potensinya disarankan untuk mengambil pembelajaran di luar kampus, yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) . Hal ini agar memaksimalkan kualitas lulusan dan mampu bersaing dalam dunia kerja.
“Banyak sekali yang bisa dilakukan dalam kegiatan MBKM, dan banyak sekali program bantuan dari pemerintah untuk mengikuti program MBKM. Ada pula beasiswa yang ingin belajar 1-2 semester di perguruan tinggi Luar Negeri dan harus memenuhi persyaratan yang berlaku,” ujarnya.
Sebagai mahasiswa tidak hanya memperhatikan IPK saja, tetapi juga harus memiliki kemampuan softskill diantaranya kemampuan komunikasi, kejujuran, bekerja sama, interpersonal, beretika, memiliki motivasi tinggi, bisa cepat beradaptasi, daya analitik, mampu menggunakan teknologi, berorganisasi, percaya diri, ramah, dan lain-lain. Jadi, sebagai mahasiswa tugasnya tidak hanya kuliah saja tetapi harus mampu mendapatkan prestasi sebaik mungkin. Hal ini akan mendukung mahasiswa di masa depan, karena di dunia kerja nanti akan dibutuhkan lulusan kreatif dan inovatif.
Sementara itu, materi yang juga sangat penting disampaikan oleh Prof. Dr. H. Umidayati, M.Pd tentang kekerasan seksual dan juga Bullying.
“Selamat menjadi mahasiswa baru, di manapun anda berkuliah dan jadilah mahasiswa yang hebat. Sebagai mahasiswa kalian harus bisa menjadi pribadi yang percaya diri, hinaan, cacian rasa minder harus dihilangkan, ” tuturnya.
Di lingkungan kampus harus fokus belajar dan meraih prestasi, tidak perlu mendengarkan komentar orang lain yang tujuannya menjatuhkan. Saat ini, karakter mahasiswa harus benar-benar dibentuk agar dapat membantu meraih masa depan yang cerah.
“Jika mahasiswa memiliki karakter dan mental yang kuat maka tidak akan pernah terjadi kekerasan atau bullying di sekitarnya. Hanya ada sikap saling menghargai dan menghormati satu sama lain, ” pungkasnya.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga dikenalkan nilai-nilai di lingkungan kampus terkait nilai budaya, etika, tata krama, norma kehidupan kampus, dan plagiarisme yang dijelaskan oleh Drs. Didik Iswahyudi, M.Pd. Tujuan pemaparan materi ini untuk menumbuh kembangkan kesadaran mahasiswa akan nilai-nilai yang nantinya akan diterapkan di lingkungan kampus.
Selain itu, sebagai Maba yang tergabung menjadi sivitas akademika Unikama, sudah seharusnya mereka tahu akan jati diri Unikama. Maka dari itu, Dr. Nawaji, M.Pd berkesempatan menerangkan tentang ke-PGRI-an dan bagaimana Unikama ini bisa berdiri menjadi kampus swasta unggul sampai saat ini. Ia berharap, agar perkuliahan secara offline cepat terlaksana agar mahasiswa bisa melakukan proses pembelajaran dan berinteraksi dengan Dosen serta mahasiswa lainnya. Dengan adanya perkuliahan offline, maka mahasiswa bisa menerapkan semua nilai-nilai dan ilmu yang didapatkan selama PKKMB ini.
Maba Unikama juga diberikan penjelasan terkait kewirausahaan serta prospek dan peluang kerja setelah lulus oleh Kepala Business Economic Center (BEC) Unikama Yakobus Wiwin, M.Pd. Materi lain yang mendukung perkuliahan mahasiswa juga disampaikan oleh Dr. Endang Surjati, M.Pd terkait materi kesadaran lingkungan hidup dan kampus sehat (Green Kampus) agar mahasiswa memiliki kesadaran untuk tetap menjaga lingkungannya selama proses perkuliahan.
Untuk menunjang proses belajar, mahasiswa juga perlu memahami apa itu SIAKAD. Ini merupakan program di Unikama untuk memudahkan mahasiswa mendapatkan informasi dan menyusun Kartu Rencana Studi (KRS) yang diterangkan lansung oleh Dwi Wahyudi, S.Kom., MM, sebagai Kepala Biro Administrasi Akademik Unikama.